Kurikulum yang Memderdekakan Siswa

Bapak Dr. Riki Apriyadi Putra, M.Pd sebagai narasumber seminar.

Pekanbaru, 09 April 2022; Seminar Pengenalan Kurikulum Merdeka hari kedua berfokus pada bagaimana kurikulum merdeka ini diterapkan di dalam pembelajaran di sekolah. Kurikulum merdeka ini membawa hal-hal yang baru dalam penerapannya dalam pembelajaran di kelas. Salah satu yang sering disebut bahwa dalam kurikulum merdeka ini tidak ada lagi peminatan di tingkat SMA. Bapak Menteri Pendidikan mengatakan, siswa bisa bebas memlih mata pelajaran yang diminatinya di dua tahun terakhir saat SMA. Siswa, lanjut Nadiem, tidak lagi akan terkatagorikan dalam kelompok jurusan IPA, IPS, atau Bahasa.

Kurikulum Merdeka ini disebut sebagai kurikulum yang berorientasi pada siswa. Siswa diberi kebebasan untuk memilih mata pelajaran minat yang disediakan oleh sekolah. Pembelajaran dalam kurikulum merdeka ini berpusat pada siswa, dan sesuai kebutuhan serta tahap kembang siswa sehingga dalam proses belajar di kelas bisa mengalami situasi belajar yang menyenangkan.

Pada hari kedua ini diskusi terjadi secara lebih intens, pada peserta mensharingkan pengalaman menerapkan beberapa teori belajar yang disampaikan oleh narasumber. Praktik yang telah dilakukan diperkuat oleh teori-teori yang disampaikan oleh Bapak Riki selaku narasumber.

Para peserta seminar pengenalan kurikulum merdeka

Salah satu hal yang cukup hangat didiskusikan soal dimana point merdeka dalam kurikulum yang baru dirilis ini. Merdeka terletak bahwa guru tidak terikat lagi pada bahan-bahan ajar, siswa juga diberikan kebebasan untuk memilih mata pelajaran-mata pelajaran minat yang disediakan oleh sekolah. Pendekatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kepada siswa juga tidak seragam seperti dulu namun setiap siswa dikembangkan sesuai karakteristik dan gaya belajar siswa. Salah satu ciri khas dalam kurikulum merdeka ini adalah penerpan pembelajaran berdiferensiasi dimana siswa benar-benar terfasilitasi kebutuhan belajarnya

Kurikulum ini diharapkan mampu membawa situasi yang baru di sekolah-sekolah pada umumnya dan secara khusus di sekolah-sekolah Yayasan Prayoga Riau. Desain kurikulum yang menarik dan sudah disusun dengan baik diharapkan akan semakin membantu siswa untuk mampu mengembangkan diri secara optimal.