
Rabu 5 Maret 2025 ini merupakan salah satu hari penting bagi Gereja Katolik. Hari Rabu 5 Maret ini merupakan Hari Rabu Abu. Rabu Abu sendiri merupakan hari pertama Masa Prapaska, yang menandai bahwa umat Katolik memasuki masa tobat selama 40 hari sebelum Paska.
Pada hari ini peserta didik sekolah-sekolah Santa Maria Pekanbaru mengadakan Misa Rabu abu di Gereja Katolik Santa Maria a Fatima. Misa ini dikhususkan bagi para peserta didik beragama Katolik, sementara peserta didik beragama lain mengikuti kegiatan pengembangan karakter di sekolah masing-masing.

Pada saat Homili Pastor Riduan mengingatkan lagi tentang misa rabu abu di sekolah-sekolah Yayasan Prayoga Riau. Tahun-tahun sebelumnya para hari rabu abu para siswa tidak belajar di sekolah, kegiatan rabu abu diisi dengan renungan bagi para guru. Pada tahun ini dilakukan secara berbeda, para siswa tetap masuk sekolah untuk memastikan bahwa para siswa menerima abu.
Lebih lanjut Pastor Riduan yang juga merupakan ketua Yayasan Prayoga Riau menjelaskan tentang makna rabu abu. Pertama Abu sebagai bentuk refleksi bahwa setiap manusia tercipta dari abu dan karena kebaikan Allah manusia bisa memiliki harkat mulia. Pemberian abu di dahi mengingatkan lagi bahwa manusia tercipta dari abu dan akan Kembali menjadi abu. Kedua abu sebagai tanda kebaikan Tuhan yang mau mengampuni dosa-dosa manusia. Pastor Riduan juga mengingatkan bahwa masa 40 hari ini harus diisi dengan perbuatan-perbuatan baik yang akan diprogramkan setiap hari sehingga setelah selesai masa 40 hari ini kita semua bisa menjadi manusia-manusia baru.
Pada bulan Maret ini seluruh umat muslim juga melaksanakan ibadah puasa yang dimulai pada tanggal 1 Maret lalu. Berpuasa sendiri bagi setiap agama pasti memiliki dasar mendalam yang bertujuan untuk menumbuhkan karakter yang lebih baik.
