Rapat Kerja Kepala Sekolah Yayasan Prayoga RiauKamis, 13 September 2018 Yayasan Prayoga Riau mengadakan Rapat Kerja (Raker) Kepala Sekolah. Rapat ini diselenggarakan di Aula SMA Santa Maria Pekanbaru. Waktu yang diagendakan untuk rapat selama tiga hari yang berlangsung mulai tanggal 13 – 15 September. Rapat Kerja ini diikuti oleh kepala sekolah dan wakil kepala sekolah dari 35 sekolah yang bernaung di Yayasan Prayoga Riau. Ada 34 Kepala Sekolah dan 26 wakil kepala sekolah hadir untuk mengikuti Raker ini.

Sekolah- sekolah yang ada di bawah naungan Yayasan Prayoga ada 35 sekolah yang terdiri dari: Koordinatorat Pekanbaru (TK, SD, SMP, dan SMA Santa Maria), Koordinatorat Duri (TK, SD, SMP, SMA Santo Yosef, dan SD Slamet Riyadi), Koordinatorat Dumai (TK, SD, SMP, SMA Santo Tarcisius, SD Fillius Dei, SD Marietta dan SD A. Yani Rupat), Koordinatorat Bagansiapiapi (TK, SD, SMP, dan SMA Bintang Laut), Koordinatorat Bagan Batu (TK, SD, SMP, SMA Yosef Arnoldi dan SD Don Bosco), Koordinatorat Air Molek (TK, SD, SMP, SMA Santa Theresia), dan yang terakhir Koordinatorat dari Selat Panjang (TK, SD, SMP Yos Sudarso, SD Hang Tuah dan SD WJS Purwadaminto).

Raker merupakan Rapat Kerja yang ditaja dalam 2 kali setahun, di sini seluruh kepala sekolah mengutarakan hal- hal yang berkaitan dengan tumbuh kembangnya sekolah yang mereka pimpin. Raker dibuka dengan refleksi kepemimpinan sekolah, dalam sesi ini para kepala sekolah menyampaikan bagaimana visi dan misi yang telah diracangan dilaksakan dalam pembelajaran dan program-program sekolah. Selain agenda tersebut raker ini juga membahas hal-hal penting lain berkaitan dengan: Personalia, Sapra dan Keuangan.

Banyak isu-isu hangat yang dibahas di Raker ini terutama yang berbau pendidikan karena Yayasan Prayoga bergerak di bidang pendidikan. Salah satu isu hangat yang diangkat berupa isu Pendidikan mengarah kepada revolusi industri 4.0. Pendidikan yang menggunakan IT dengan tetap memegang karakter. Disamping isu hangat mereka juga membahas bagaimana sistem pengajaran atau metode yang di pakai untuk menghadapi peserta didik jaman now.
Romo Anton Konseng, M.Sc selaku ketua Yayasan Prayoga Riau menekankan pentingnya menciptakan atmosfir berbahasa inggris di tiap unit-unit sekolah. Atmosfir ini dibentuk dengan membuat pembiasaan berbahasa inggris dengan program english day. Bahasa Inggris ini menjadi penting mengingat bahasa inggris merupakan bahsa internasional dan dengan era globalisasi pergaulan menjadi sangat terbuka. Melalui kesepakatan-kesepakatan raker pendidikan di Yayasan Prayoga terus digali dan dipertajam sehingga mampu membekali para peserta didik untuk hidup di tengah masyarkat. (by Ivo & Kary)