Para Pendidik peserta pelatihan

Pendidikan karakter merupakan salah satu program yang diterapkan oleh sekolah-sekolah sebagai implementasi program kementrian dan kebudayaan. Pendidikan karakter di sekolah saat ini disebut sebagai Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang bertujuan untuk untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetis), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik) dengan dukungan pelibatan publik dan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat (cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id).

Yayasan Prayoga Riau sebagai salah satu yayasan yang menyelenggarakan pendidikan dari tingkat TK sampai SMA pada tanggal 23 – 24 Maret 2018 menyelenggarakan pelatihan strategi menanamkan karakter kepada siswa melalui kegiatan belajar. Pelatihan ini diikuti oleh 60 pendidik mulai dari TK sampai SMA. Pelatihan diberikan oleh Doni Koesoema; Doni Koesoema merupakan penulis buku-buku tentang pendidikan karakter dan juga staf ahli mentri pendidikan.

Dalam sambutan pembuka Rm. Anton Konseng selaku ketua Yayasan Prayoga Riau menekankan bahwa karakter menjadikan manusia menjadi semakin manusiawi. Membuat manusiwa semakin bermartabat yang mampu juga untuk menghargai sesamanya sebagai makhluk yang luhur. Selain itu Romo Anton juga menekankan pentingnya guru untuk memiliki karakter terlebih dahulu, karakter yang nanti mampu ia bagikan kepada para peserta didik.
Salah satu karakter yang sejak beberapa tahun lalu telah ditanamkan di sekolah-sekolah Yayasan Prayoga ialah pendidikan multi kultur. Pendidikan multi kultur ini bertujuan agar peserta didik mampu menghargai perbedaan dan mampu menghargai sesama dari segi martabatnya dan bukan latar belakang suku, agama ataupun perbedaan lain.