Yayasan Prayoga Riau (YPR). Workshop ini mengambil tema “The Art of Leadership, Based on Concepts and Parctices”. Workshop tentang kepemimpinan ini bertujuan agar kepala sekolah selaku pemimpin dalam sebuah sekolah mampu mengaplikasikan teori-teori kepemimpinan secara baik sehingga sekolah yang dipimpinnya maju dan unggul.

Bertempat di Ruang Pertemuan SMA Santa Maria Pekanbaru, mulai tanggal 1-4 Agustus 2017 lalu dilangsungkan workshop yang diikuti oleh kepala-kepala sekolah beserta wakil kepala sekolah se-Yayasan Prayoga Riau (YPR). Jumlah keseluruhan peserta ialah 67 orang yang terdiri dari 32 orang kepala sekolah sementara peserta yang lain ialah wakil kepala sekolah dan juga beberapa guru yang ditunjuk untuk ikut terlibat dalam acara ini.

Workshop ini mengambil tema “The Art of Leadership, Based on Concepts and Parctices”. Workshop tentang kepemimpinan ini bertujuan agar kepala sekolah selaku pemimpin dalam sebuah sekolah mampu mengaplikasikan teori-teori kepemimpinan secara baik sehingga sekolah yang dipimpinnya maju dan unggul. Workshop ini dipandu langsung oleh Romo Anton Konseng, Pr. M.Sc selaku ketua Yayasan  dan dibantu oleh dua narasumber yang lain yaitu Ibu Anna Maria, M.Pd direktur Akademi Kesehatan John Paul II dan Antonius Handoko, M.A, sekretaris ketua Yayasan Prayoga Riau.

Metode yang dipakai selama workshop ini ialah metode permainan, dinamika kelompok dan juga diskusi. Tujuan dari metode ini ialah agar para peserta bisa menemukan sendiri poin-poin penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin dan bagaimana hal itu diaplikasikan dalam pekerjaannya. Metode permainan, dinamika kelompok dan juga diskusi ini membuat suasana workshop lebih hidup. Para peserta tidak merasa bosan karena mendengarkan ceramah namun mereka aktif terlibat dalam proses yang terjadi selama workshop.

Melalui permainan yang dilakukan dalam workhsop ini para peserta memahami bahwa menjadi seorang pemimpin harus mampu untuk menjalin komunikasi dan kolaborasi yang baik dengan orang-orang yang ada di unitnya; pemimpin harus mengenali potensi-potensi yang ada pada anggotanya dan berusaha untuk membantu potensi tersebut berkembang demi kemajuan pendidikan di sekolah; para peserta juga memahami bahwa sebagai pemimpin ia harus bisa memberikan instruksi kerja atau perintah yang jelas kepada para anggotanya agar tidak ada kesalahan dalam bekerja; pemimpin harus juga menghindari bias-bias pikiran yang ada agar keputusan yang ia ambil merupakan keputusan yang murni dan berguna untuk kemajuan sekolah.

Sekolah modern menjadi salah satu fokus dalam workshop kepemimpinan ini. Para kepala sekolah harus bisa membawa sekolah yang ia pimpin berkembang menjadi sekolah modern. Sekolah modern terletak bukan pada bangunan serta fasilitas pendukung yang modern namun terletak pada pola pikir dari kepala sekolah dan juga guru yang modern. Sekolah modern harus mampu untuk membekali para peserta didik dengan kompetensi antisipatif yaitu kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik untuk mampu menjawab permasalahan pada zamannya nanti.

Para peserta sangat suka dengan metode-metode yang dipakai dalam workshop kali ini. Mereka berharap agar metode semacam ini bisa juga dipakai dalam pengajaran di kelas sehingga pola Student Center learning (SCL) yang telah terapkan di sekolah-sekolah YPR bisa berlangsung dengan baik. Workshop ini diakhiri dengan membuat Action Plan masing-masing sekolah untuk tahun ajaran 2017/2018. Semoga apa yang direncanakan dalam Action Plan bisa terlaksana dengan baik demi kemajuan semua peserta didik yang telah dipercayakan pada sekolah-sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Prayoga Riau.